
Mahasiswa NUS Kunjungi Indoor Garden ARL IPB, Kagum dengan Keanekaragaman dan Pengelolaan Tanaman
Mahasiswa NUS Kunjungi Indoor Garden ARL IPB, Kagum dengan Keanekaragaman dan Pengelolaan Tanaman


Bogor, 8 Mei 2025 — Dalam suasana santai namun penuh inspirasi, delapan mahasiswa dari National University of Singapore (NUS) mengunjungi Indoor Garden Departemen Arsitektur Lanskap (ARL) IPB University pada Kamis (8/5). Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian acara CIO Collaborate 2025 IMPACT EXPERIENCE, yang digagas oleh SSMI IPB.
Didampingi oleh empat mahasiswa dari panitia SSMI IPB, para peserta dari Singapura menikmati sesi eksplorasi dan diskusi ringan bersama Ketua Departemen Arsitektur Lanskap, Dr. Ahmad Arifin Hadi. Sambil berbincang santai, mereka diajak melihat berbagai koleksi tanaman yang terdapat di dalam ruangan taman lanskap edukatif tersebut.
Salah satu peserta, Lizanne Lim Yinnqi, mengungkapkan kekagumannya terhadap fasilitas Indoor Garden ARL IPB. “Saya sangat terkesan dengan indoor garden yang dimiliki oleh IPB, karena ini adalah salah satu yang terbesar yang pernah saya lihat dari segi luas. Dari segi keberagaman tanaman pun luar biasa. Saya belum pernah melihat variasi tanaman sebanyak itu, jika dibandingkan dengan yang ada di Singapura,” tuturnya.
Lebih lanjut, Lizanne menyampaikan bahwa taman dalam ruangan di kampusnya relatif lebih kecil dan belum sebaik IPB dalam hal pengelolaan serta keterlibatan mahasiswa. “Saya benar-benar kagum bagaimana mereka mampu merawatnya setiap hari, menyiram tanaman, dan memastikan semuanya terjaga dengan baik. Ini adalah sesuatu yang bisa kami pelajari dan mungkin bisa kami usulkan untuk diterapkan di sekolah kami,” tambahnya.
Indoor Garden ARL IPB sendiri merupakan ruang pembelajaran terbuka dan dinamis yang dirancang untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa tentang keragaman tanaman, prinsip perawatan lanskap, serta praktik ekologi di lingkungan terkendali. Kunjungan seperti ini menjadi wujud nyata kolaborasi internasional dalam bidang pendidikan dan pengelolaan lanskap berkelanjutan.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama dan pertukaran ide antara mahasiswa kedua institusi, yang diharapkan dapat menjadi cikal bakal kerja sama lebih lanjut dalam pengembangan pendidikan arsitektur lanskap di kawasan Asia Tenggara.