TOP 3 Kompetisi Pengonsepan Taman Kehati Indramayu oleh PT. Propindo Polytama
TOP 3 Kompetisi Pengonsepan Taman Kehati Indramayu oleh PT. Propindo Polytama
Bogor, 28 Agustus 2025 – Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Hanafi Lighairihi, mahasiswa Arsitektur Lanskap IPB, bersama timnya yang beranggotakan Haikal Baihaqqi Sastrawan, M. Amarif Puja Adiria, Muhammad Daffa Juliyansyah, dan Sigit Purnama dari Sekolah Vokasi IPB, berhasil meraih Juara 3 dalam Kompetisi Konsep Pengembangan Ekowisata Taman Kehati yang digelar baru-baru ini.
Dalam kompetisi tersebut, tim Hanafi mengusung konsep GELAM TRIKORD (Trilogi Koordinatif: Ekologi–Ekonomi–Sosial Budaya), sebuah gagasan yang berangkat dari isu hilangnya fungsi rawa dan minimnya edukasi lingkungan di ekosistem Rawa Gelam, Indramayu. Konsep ini menitikberatkan pada pengembangan Taman Kehati dengan tujuan konservasi, edukasi, rekreasi, serta pemberdayaan komunitas lokal.
Dengan prinsip 70% optimalisasi potensi eksisting dan 30% perencanaan potensial, konsep GELAM TRIKORD mengintegrasikan tiga aspek utama, yaitu ekologi yang berfokus pada perlindungan keanekaragaman hayati, pengendalian sampah, dan efisiensi energi; ekonomi yang menekankan pemberdayaan masyarakat melalui wisata berbasis komunitas; serta sosial budaya yang diwujudkan melalui pelestarian kearifan lokal lewat edukasi dan rekreasi berkelanjutan. Konsep ini juga membagi kawasan menjadi empat zona fungsional, meliputi Zona Keanekaragaman Hayati, Zona Rekreasi dan Bermain, Zona Konservasi dan Edukasi, serta Zona Fasilitas Pendukung.
Selain itu, tim ini mengusulkan pengelolaan kawasan berbasis komunitas lokal dengan prinsip ekowisata rendah emisi, kebijakan pengurangan plastik sekali pakai, hingga integrasi taman tematik berbasis vegetasi lokal.
Dari sisi edukasi, konsep ini menawarkan Laboratorium Alam Edukatif dengan program interpretasi tentang Rusa Jawa, hidroponik, komposting organik, hingga eksplorasi Rawa Gelam menggunakan perahu ramah lingkungan. Tersedia pula kegiatan rekreatif seperti picnic area, mini coffee shop berbasis tanaman herbal, hingga nature therapy untuk relaksasi.
Prestasi ini diharapkan dapat mendorong pengembangan ekowisata berkelanjutan di Indonesia serta memberikan inspirasi bagi mahasiswa lain untuk mengintegrasikan sains, budaya, dan kepedulian lingkungan dalam setiap gagasan pembangunan.