Blog

2025_07_09_17_11_IMG_0230

Departemen Arsitektur Lanskap IPB University Dorong Inovasi Pertanian Perkotaan melalui Garden Tower di Pelatihan SPPI Batch 3

Event

Departemen Arsitektur Lanskap IPB University Dorong Inovasi Pertanian Perkotaan melalui Garden Tower di Pelatihan SPPI Batch 3

Departemen Arsitektur Lanskap IPB University ambil peran penting dalam pelatihan pertanian berkelanjutan pada Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University. Pelatihan ini berlangsung selama enam hari, yakni pada 3, 4, 7, 8, 9, dan 10 Juli 2025, di 20 titik pos “MARINIR CILANDAK 1, MARINIR CILANDAK 2, POL AIR, PUSDIKIF, PUSDIK INTEL, PUSDIK JAS, PUSDIK KOWAD, PUSDIK KU, PUSDIK KUM, PUSDIK POM, PUSDIK TER, PUSDIK TOP, PUSDIKAV, RINDAM III/SLW 1, RINDAM III/SLW 2, RINDAM JAYA, SATLAK BRIMOB, SESKOAD, UNHAN (Universitas Pertahanan), WINGDIK HALIM,” pelatihan yang tersebar di berbagai lembaga militer dan kepolisian. Jumlah peserta di setiap pos berkisar antara 182 hingga lebih dari 500 orang, menunjukkan antusiasme besar terhadap program ini.

Dalam pelatihan tersebut, Departemen Arsitektur Lanskap memperkenalkan praktik pertanian vertikal melalui inovasi Garden Tower, sebuah sistem tanam vertikal yang memanfaatkan bahan terpal sebagai media tanam. Inovasi ini dirancang agar mudah diterapkan masyarakat, termasuk di wilayah perkotaan dengan lahan terbatas. Media tanam dalam Garden Tower terdiri dari sekam bakar, pupuk kandang, dan tanah humus. Tanaman yang dibudidayakan antara lain sayuran daun seperti caisim dan selada di bagian samping, serta tanaman buah seperti cabai rawit, terong, dan tomat di bagian atas.

Empat dosen dari Departemen Arsitektur Lanskap IPB University turut serta menjadi pemateri di setiap pos, yaitu Dr. Akhmad Arifin Hadi, SP., MA., Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, MS., Dr. Prita Indah Pratiwi, SP., MSi., dan Dr. Ir. Tati Budiarti, MS. dan 10 asisten ahli, Para dosen ini memberikan pendampingan langsung kepada peserta, mulai dari pemahaman teori hingga praktik lapangan. Pelatihan ini bertujuan agar peserta tidak hanya memahami cara membuat media tanam, tetapi juga mampu merawat tanaman, memanen hasilnya, dan menyemai kembali bibit untuk keberlanjutan produksi.

Melalui pendekatan ini, Garden Tower diharapkan menjadi solusi sederhana namun efektif untuk mendukung ketahanan pangan keluarga, meningkatkan asupan gizi masyarakat, serta mempercantik lingkungan pekarangan rumah. Selain itu, sistem ini juga dianggap mampu mendukung pemberdayaan ekonomi keluarga, terutama di kalangan masyarakat perkotaan.

Program SPPI Batch 3 merupakan program strategis nasional yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Universitas Pertahanan Republik Indonesia. Program ini dirancang untuk mencetak pemimpin muda yang berperan dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam sektor pemenuhan gizi anak sekolah. Para peserta SPPI tidak hanya mendapatkan pelatihan teknis dan praktis, tetapi juga pembekalan dasar militer dan manajerial. Nantinya, peserta yang lolos akan ditugaskan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Gizi Nasional.

Respons positif datang dari para peserta pelatihan. Rahmat Hamdani, S.Tr.Kes., salah satu peserta, mengungkapkan bahwa materi tentang Garden Tower sangat menarik dan bermanfaat. Ia merasa pembelajaran ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga meningkatkan semangat belajar. Hal senada disampaikan Juwida Setianti yang menilai Garden Tower sangat ekonomis dan praktis untuk diterapkan, terutama di rumah-rumah dengan lahan sempit. Menurutnya, metode ini juga ramah untuk lansia karena tidak memerlukan posisi jongkok saat berkebun.

Keterlibatan Departemen Arsitektur Lanskap IPB University dalam pelatihan ini mencerminkan komitmen kuat perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui inovasi lanskap produktif yang berbasis masyarakat. Harapannya, pengetahuan dan keterampilan yang dibagikan dapat ditularkan lebih luas, memberikan dampak nyata dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang pangan dan gizi.