Kunjungan Mahasiswa iCATS University College ke Indoor Garden dan Galeri ARL
Kunjungan Mahasiswa iCATS University College ke Indoor Garden dan Galeri ARL


Selasa, 23 September 2025 — Departemen Arsitektur Lanskap menerima kunjungan istimewa dari tujuh mahasiswa iCATS University College, Malaysia, dan satu mahasiswa dari GNU (Global Nusantara University). Kunjungan edukatif ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa terkait pengelolaan taman indoor dan keanekaragaman tumbuhan tropis yang ditampilkan di Indoor Garden dan Galeri ARL.
Rombongan mahasiswa ini didampingi oleh dua dosen pendamping, yaitu Dr. Rosyi Damayanti Twinsari Manningtyas, SP., MSi., Ph.D., selaku Sekretaris Departemen, dan Dr. Prita Indah Pratiwi, SP., MSi. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Rosyi memberikan penjelasan mengenai profil Departemen Arsitektur Lanskap dan pengenalan umum terhadap tanaman-tanaman yang ada di sekitar area garden. Sementara itu, Dr. Prita secara khusus memaparkan karakteristik berbagai jenis tanaman yang ditanam di Indoor Garden, termasuk teknik penanaman dan sistem perawatan yang diterapkan.


Para mahasiswa menyambut hangat kegiatan ini dan menunjukkan antusiasme yang tinggi, salah satunya disampaikan oleh Rachel Ivan Anak Michael, mahasiswa iCATS University College, yang mengungkapkan kekagumannya terhadap konsep dan sistem taman yang ada. Ia mengatakan bahwa perasaan antusias sangat terasa, bahkan merasa kagum dan takjub melihat berbagai jenis tumbuhan yang ditanam, yang menurutnya mencapai sekitar 500 hingga 1000 tanaman. Hal tersebut memunculkan rasa ingin tahu mereka tentang bagaimana membangun sistem seperti itu agar dapat diterapkan di tempat asal mereka.
Senada dengan Rachel, mahasiswa lainnya, Nicrouch Marchel Siap, juga menyampaikan kesan positifnya terhadap tatanan dan estetika taman indoor yang dikunjungi. Ia mengungkapkan bahwa ini adalah kali pertama mereka mengunjungi tempat seperti itu dan merasa sangat terkesan sejak awal masuk. Menurutnya, semuanya tertata dengan rapi dan membuat mata terasa nyaman saat melihatnya. Tanaman-tanamannya tidak ditanam secara sembarangan, melainkan disusun dengan sangat terorganisir sehingga memberikan kesan menyenangkan bagi para tamu maupun pengunjung. Ia menyebut pengalaman tersebut sebagai sesuatu yang sangat berharga dan penuh apresiasi, serta menjadi pengetahuan penting yang akan mereka bawa pulang ke Malaysia.


Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pertukaran ilmu, tetapi juga mempererat hubungan akademik lintas negara. Harapannya, pengalaman ini dapat menginspirasi para mahasiswa dalam mengembangkan konsep lanskap dan taman yang berkelanjutan di masa depan.