Blog

Screenshot 2025-06-10 121337

Mahasiswa Arsitektur Lanskap IPB Raih Juara 1 Nasional Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) di Universitas Kristen Petra

Event

Mahasiswa Arsitektur Lanskap IPB Raih Juara 1 Nasional Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) di Universitas Kristen Petra

Bogor, 10 Juni 2025 — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, IPB University. Tim yang terdiri dari Dewa Fahtiar Fisabila (ARL58) dan Andrico Primawijaya (ARL60) berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional yang diselenggarakan dalam rangka Seminar Arsitektur Nasional X oleh Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Mengusung judul karya “Edible Garden Berbasis Kebun Talun Sunda: Solusi Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan dan Identitas Desain Arsitektural”, tim yang menamakan diri NaturARL ini berhasil mencuri perhatian dewan juri dengan pendekatan inovatif yang memadukan kearifan lokal agroforestri Sunda dengan konsep edible garden dalam arsitektur kontemporer.

Karya tulis ini mengusulkan pengintegrasian sistem kebun talun—suatu model agroforestri khas masyarakat Sunda—ke dalam desain edible garden modern. Dengan metode systematic review berbasis PRISMA dan analisis bibliometrik, tim menunjukkan potensi besar kebun talun sebagai fondasi lanskap produktif yang mendukung ketahanan pangan, pelestarian budaya, dan keberlanjutan ruang urban.

Edible garden ini berbasis kebun talun bukan hanya solusi ekologis, tapi juga medium arsitektural untuk memperkuat identitas budaya dan kemandirian pangan masyarakat.

Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bertema “Rooted Creative: Revitalizing Traditions Through Innovative Architecture”, yang mendorong pemanfaatan nilai-nilai tradisional dalam arsitektur inovatif. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, menjadikannya ajang yang kompetitif dan prestisius di bidang arsitektur dan perencanaan lanskap.

Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen IPB University dalam mendorong mahasiswa untuk mengembangkan inovasi berbasis riset dan kearifan lokal, sekaligus menjawab tantangan global seperti urbanisasi, krisis pangan, dan perubahan iklim.